Di saat Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan bahkan Danny Welbeck rajin
menjebol gawang lawan, Diego Costa melewatkan tujuh laga Eropa tanpa
menghasilkan sebiji gol pun.
Tersingkirnya Chelsea dari babak 16 besar Liga Champions membuat raksasa Liga Primer Inggris itu terus mendapat sorotan dan menjadi sasaran empuk para pengkritik.
Unggul jumlah pemain kontra Paris Saint-Germain sejak menit 31, The Blues harus merasakan pahitnya tereliminasi dari ajang elite Eropa itu akibat aturan gol tandang setelah David Luiz dan Thiago Silva mencuri gol secara dramatis di Stamford Bridge untuk memaksakan skor imbang 2-2, Kamis (12/3) dini hari WIB.
Namun, di saat semua mata tertuju pada performa buruk tuan rumah hingga kartu merah kontroversial yang diderita Zlatan Ibrahimovic -- termasuk komentarnya yang menyebut pemain Chelsea sebagai “bayi” -- hanya sedikit yang menyoroti fakta bahwa Diego Costa ternyata gagal menunaikan tugas utamanya sebagai seorang striker Chelsea di kompetisi selain Liga Primer Inggris.
Costa gagal mencetak satu gol pun di Liga Champions musim ini. Nol besar!
Tak ada yang membantah betapa ampuhnya ketajaman Costa dalam musim debutnya di EPL yang sudah menyentuh angka 17 gol. Sayang, ketika berbicara di kompetisi lain (Liga Champions, Piala Liga, dan Piala FA), tak ada nama Costa dalam daftar pencetak gol.
Khusus di Liga Champions, laga kontra PSG tersebut menjadi partai ketujuh absennya Costa di papan skor pertandingan. Dalam laga home-away di fase grup dan fase gugur, Costa gagal menjebol gawang PSG, Sporting Lisbon, Schalke, dan satu laga tandang kontra Maribor.
Sebagai perbandingan, klub-klub top Eropa lainnya memiliki para
striker yang mampu menjawab ekspektasi dengan menjadi bintang di depan
gawang ketika tampil di Liga Champions.
Barcelona punya tridente mematikan Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez yang kalau dijumlah sudah mencatatkan 15 gol (Messi menyumbang 8 gol). Trio Real Madrid tak mau kalah di mana Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale sudah menceploskan 16 gol dengan CR7 menyumbang setengahnya.
Sang penakluk Chelsea, PSG, punya striker haus gol dalam diri Edinson Cavani (6 gol) dan Ibrahimovic (2 gol). Sementara Bayern Munich terus menahbiskan statusnya sebagai favorit juara karena memiliki Thomas Muller (5 gol), Robert Lewandowski (3 gol), dan Arjen Robben (3 gol). Mantan striker Bayern, Mario Mandzukic, turut bersinar di Atletico Madrid dengan catatan 5 gol.
Klub-klub lain juga tak mau kalah menyertakan strikernya sebagai mesin gol. Ada Sergio Aguero (Manchester City – 6 gol), Alexis Sanchez (Arsenal – 4 gol) Carlos Tevez (Juventus – 4 gol), Jackson Martinez (Porto – 6 gol), Ciro Immobile (Borussia Dortmund – 4 gol), Klaas-Jan Huntelaar (Schalke – 5 gol), Stefan Kiessling (Bayer Leverkusen – 4 gol).
Luiz Adriano muncul sebagai pemuncak topskor sementara dengan 9 gol meski penyerang asal Brasil itu tidak bisa menambah pundi-pundi golnya lagi setelah klubnya, Shakhtar Donetsk, disingkirkan Bayern secara telak.
Pada titik terendah, Costa juga layak minder karena ia ternyata kalah bagus dari Danny Welbeck sekalipun. Striker buangan Manchester United itu bahkan sudah mengoleksi tiga gol untuk Arsenal di Liga Champions.
Diego da Silva Costa agaknya harus terus mengasah naluri golnya lagi di kesempatan berikutnya, di Liga Champions musim depan. Supaya Chelsea tidak keok seperti dini hari tadi.
Tersingkirnya Chelsea dari babak 16 besar Liga Champions membuat raksasa Liga Primer Inggris itu terus mendapat sorotan dan menjadi sasaran empuk para pengkritik.
Unggul jumlah pemain kontra Paris Saint-Germain sejak menit 31, The Blues harus merasakan pahitnya tereliminasi dari ajang elite Eropa itu akibat aturan gol tandang setelah David Luiz dan Thiago Silva mencuri gol secara dramatis di Stamford Bridge untuk memaksakan skor imbang 2-2, Kamis (12/3) dini hari WIB.
Namun, di saat semua mata tertuju pada performa buruk tuan rumah hingga kartu merah kontroversial yang diderita Zlatan Ibrahimovic -- termasuk komentarnya yang menyebut pemain Chelsea sebagai “bayi” -- hanya sedikit yang menyoroti fakta bahwa Diego Costa ternyata gagal menunaikan tugas utamanya sebagai seorang striker Chelsea di kompetisi selain Liga Primer Inggris.
Costa gagal mencetak satu gol pun di Liga Champions musim ini. Nol besar!
Tak ada yang membantah betapa ampuhnya ketajaman Costa dalam musim debutnya di EPL yang sudah menyentuh angka 17 gol. Sayang, ketika berbicara di kompetisi lain (Liga Champions, Piala Liga, dan Piala FA), tak ada nama Costa dalam daftar pencetak gol.
Khusus di Liga Champions, laga kontra PSG tersebut menjadi partai ketujuh absennya Costa di papan skor pertandingan. Dalam laga home-away di fase grup dan fase gugur, Costa gagal menjebol gawang PSG, Sporting Lisbon, Schalke, dan satu laga tandang kontra Maribor.
Barcelona punya tridente mematikan Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez yang kalau dijumlah sudah mencatatkan 15 gol (Messi menyumbang 8 gol). Trio Real Madrid tak mau kalah di mana Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale sudah menceploskan 16 gol dengan CR7 menyumbang setengahnya.
Sang penakluk Chelsea, PSG, punya striker haus gol dalam diri Edinson Cavani (6 gol) dan Ibrahimovic (2 gol). Sementara Bayern Munich terus menahbiskan statusnya sebagai favorit juara karena memiliki Thomas Muller (5 gol), Robert Lewandowski (3 gol), dan Arjen Robben (3 gol). Mantan striker Bayern, Mario Mandzukic, turut bersinar di Atletico Madrid dengan catatan 5 gol.
Klub-klub lain juga tak mau kalah menyertakan strikernya sebagai mesin gol. Ada Sergio Aguero (Manchester City – 6 gol), Alexis Sanchez (Arsenal – 4 gol) Carlos Tevez (Juventus – 4 gol), Jackson Martinez (Porto – 6 gol), Ciro Immobile (Borussia Dortmund – 4 gol), Klaas-Jan Huntelaar (Schalke – 5 gol), Stefan Kiessling (Bayer Leverkusen – 4 gol).
Luiz Adriano muncul sebagai pemuncak topskor sementara dengan 9 gol meski penyerang asal Brasil itu tidak bisa menambah pundi-pundi golnya lagi setelah klubnya, Shakhtar Donetsk, disingkirkan Bayern secara telak.
Pada titik terendah, Costa juga layak minder karena ia ternyata kalah bagus dari Danny Welbeck sekalipun. Striker buangan Manchester United itu bahkan sudah mengoleksi tiga gol untuk Arsenal di Liga Champions.
Diego da Silva Costa agaknya harus terus mengasah naluri golnya lagi di kesempatan berikutnya, di Liga Champions musim depan. Supaya Chelsea tidak keok seperti dini hari tadi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !