Manuel Pellegrini bersyukur bisa langsung meraih piala di musim pertamanya untuk Manchester City.
Manajer asal Cile itu sangat puas dengan perangai anak buahnya untuk membalik keadaan dari ketertinggalan menjadi menang 3-1 atas Sunderland dan memuji kesabaran dan rasa saling percaya antar sesama pemain.
Pellegrini yakin memenangi Piala Liga Capitan One agar memberi dorongan psikologis bagi timnya untuk lebih lapar meraih piala lainnya ‘’Kami ketinggalan satu gol di paruh waktu dan sangat penting bagi semuanya untuk tetap tenang dan sabar,’’ katanya.
‘’Apa yang terjadi tahun lalu di Piala FA mungkin terbayang di mata mereka, tetapi sangat penting untuk saling percaya satu sama lain dan bermain sesuai rencana.’’
‘’Tidak mudah untuk ketinggalan satu gol lawan Sunderland. Mereka bermain sangat bagus dan saya menyelemati Gus dan pemainnya. Mereka membuktikan layak masuk final. Mereka bertahan dengan sangat bagus.’’
‘’Kami harus sabar membuka ruang. Mungkin kami tidak berada dalam puncak permainan tetapi bisa akhirnya mengatasi persoalan.’’……………Manuel Pellegrini…………
‘’Ini memberi kami rasa percaya diri. Kalau anda mempunyai kesempatan untuk memenangi piala dan tidak bisa melakukannya, anda mungkin tak akan berpikir sama. Kami satu-satunya klub yang mempunyai kesempatan untuk memenangi semua kompetisi yang kami ikuti. Kalau anda mempunyai kesempatan untuk memenangi yang pertama, itu harus anda lakukan.’’
Kemenangan ini juga bisa menghapus kenangan buruk ketika mereka kalah 0-1 dari Wigan di Piala FA tahun lalu.
‘’Untuk klub sepenting City, gagal untuk kedua kalinya sangatlah tidak bagus. Hari ini sangatlah penting untuk menang setelah apa yang terjadi tahun lalu,’’ kata Manuel.
‘’Kami akan melakukan evaluasi bulan Mei nanti. Kami menang satu piala tetapi untuk klub seperti ini saya kira tidaklah cukup. Kami ingin mengalahkan Wigan hari Sabtu agar bisa masuk semifinal Piala FA dan ke Wembley lagi.’’
‘’Kami sangat menghormati Wigan setelah apa yang terjadi musim lalu. Yakinlah pertandingan itu tidak akan mudah.’’Manajer Sunderland, Gus Poyet sementara itu mengatakan sangat bangga dengan apa yang ditunjukkan timnya walau sjor pertandingan agak telak. Ia mengakui City lebih tajam di depan gawang.
‘’Saya tak ingin mereka melakukan kesalahan, terkena putusan wasit yang buruk, kartu merah, gol bunuh diri. Kami melakukan semua itu dan mencoba yang terbaik yang bisa kami lakukan,’’ kata manajer asal Uruguay itu.
‘’Selama 45 menit kami cukup bagus. Tetapi kalau anda punya Yaya Toured an mencetak gol dari jarak 35 meter, saya perlu memasang dua kiper dan ia tidak akan mencetak gol.’’
‘’Kualitas di depan gawang menentukan pertandingan. Dua gol mereka sama-sama bagusnya.’’
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !