Liverpool akan bersaing secara langsung dengan Manchester United
memerebutkan tiket ke Liga Champions musim depan. Meski masih ada
kemungkinan mereka berbagi tiket, tapi bagi Liverpool, kepentingan
mereka sendiri masih jadi yang utama.
Karena itulah setiap laga sisa di musim ini akan menjadi sangat krusial bagi Liverpool, termasuk ketika menjamu Manchester United akhir pekan ini.
Dan jika memenangi pertaruhan dan gengsi sebagai tim terbaik di Liga Primer Inggris kurang menjadi motivasi, Liverpool setidaknya punya alasan lain yang tak kalah masuk akal untuk bisa mendapatkan tiket Liga Champions di musim ini.
Gagal ke Liga Champions sama artinya memaksa Liverpool harus menghadapi ancaman eksodus pemain. Bahkan saat ini ancaman itu sudah ada.
Lihat saja situasi kontrak Raheem Sterling dan Jordan Henderson, dua pemain penting di lini tengah Liverpool. Kontrak mereka akan berakhir 18 bulan lagi.
Jika Liverpool bisa mendapatkan kepastian bermain di Liga Champions musim depan, maka tak ada alasan bagi mereka untuk pindah klub. Kecuali jika memang ada tim lain yang menawarkan uang lebih banyak dari Liverpool.
Luis Suarez pernah mengatakan, bagaimana pun situasinya, Liverpool harus lolos ke Liga Champions, karena seperti itulah ekspektasi fans, karena seperti itulah harusnya Liverpool, berada di kasta terbaik kancah sepakbola Eropa.
Makanya itu, lolos ke Liga Champions bukanlah sebuah prestasi bagi Liverpool, tapi suatu keharusan.
Tentunya semuanya yang merasa punya hubungan dengan Liverpool mengingat dengan jelas ketika tim mereka menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Pada 2009, Real Madrid datang ke Anfield dan pulang dengan membawa kekalahan 4-0. Catatan seperti itu yang harus dikembalikan.
Bila Liverpool bisa bermain di Liga Champions musim depan, hal yang
pasti adalah akan ada banyak perhatian pada tim besutan Brendan Rodgers
ini.
Perhatian bisa muncul dari tim rival. Kembalinya juara Eropa lima kali pastinya akan menyemarakkan kompetisi antarklub terbaik se-benua biru ini. Tak sedikit pula yang akan sangat menantikan bagaimana rasanya menghadapi tim yang berpotensi menjadi yang terbaik itu.
Perhatian lain datang dari para pemain bintang yang klubnya gagal bermain di Liga Champions. Tak sedikit tim papan atas Eropa yang berpotensi gagal bermain di kompetisi terbaik Eropa tersebut, dan hal itu pastinya mengecewakan pemain-pemain mereka.
Nah, dengan kemungkinan bermain di Liga Champions musim depan, daya tawar Liverpool pun ikut naik. Bukan tidak mungkin pemain seperti Xherdan Shaqiri, Juan Manuel Iturbe atau Stephan El Shaarawy dan banyak pemain muda penuh potensi lainnya siap hijrah ke Anfield dengan sukarela.
Karena itulah setiap laga sisa di musim ini akan menjadi sangat krusial bagi Liverpool, termasuk ketika menjamu Manchester United akhir pekan ini.
Dan jika memenangi pertaruhan dan gengsi sebagai tim terbaik di Liga Primer Inggris kurang menjadi motivasi, Liverpool setidaknya punya alasan lain yang tak kalah masuk akal untuk bisa mendapatkan tiket Liga Champions di musim ini.
Gagal ke Liga Champions sama artinya memaksa Liverpool harus menghadapi ancaman eksodus pemain. Bahkan saat ini ancaman itu sudah ada.
Lihat saja situasi kontrak Raheem Sterling dan Jordan Henderson, dua pemain penting di lini tengah Liverpool. Kontrak mereka akan berakhir 18 bulan lagi.
Jika Liverpool bisa mendapatkan kepastian bermain di Liga Champions musim depan, maka tak ada alasan bagi mereka untuk pindah klub. Kecuali jika memang ada tim lain yang menawarkan uang lebih banyak dari Liverpool.
Luis Suarez pernah mengatakan, bagaimana pun situasinya, Liverpool harus lolos ke Liga Champions, karena seperti itulah ekspektasi fans, karena seperti itulah harusnya Liverpool, berada di kasta terbaik kancah sepakbola Eropa.
Makanya itu, lolos ke Liga Champions bukanlah sebuah prestasi bagi Liverpool, tapi suatu keharusan.
Tentunya semuanya yang merasa punya hubungan dengan Liverpool mengingat dengan jelas ketika tim mereka menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Pada 2009, Real Madrid datang ke Anfield dan pulang dengan membawa kekalahan 4-0. Catatan seperti itu yang harus dikembalikan.
MENARIK PERHATIAN |
Perhatian bisa muncul dari tim rival. Kembalinya juara Eropa lima kali pastinya akan menyemarakkan kompetisi antarklub terbaik se-benua biru ini. Tak sedikit pula yang akan sangat menantikan bagaimana rasanya menghadapi tim yang berpotensi menjadi yang terbaik itu.
Perhatian lain datang dari para pemain bintang yang klubnya gagal bermain di Liga Champions. Tak sedikit tim papan atas Eropa yang berpotensi gagal bermain di kompetisi terbaik Eropa tersebut, dan hal itu pastinya mengecewakan pemain-pemain mereka.
Nah, dengan kemungkinan bermain di Liga Champions musim depan, daya tawar Liverpool pun ikut naik. Bukan tidak mungkin pemain seperti Xherdan Shaqiri, Juan Manuel Iturbe atau Stephan El Shaarawy dan banyak pemain muda penuh potensi lainnya siap hijrah ke Anfield dengan sukarela.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !